Untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam belajar
maka perlu adanya inovasi dalam pemelajaran. Inovasi bisa dalam hal media apa
saja yang bisa membuat siswa menjadi menarik untuk belajar setiap hari. Salah
satu Metode pembelajaran yang dipakai adalah metode pembelajaran Kontekstual.
Dimana didalam pembelajaran ini siswa bisa menyaksikan atau terlibat langsung
dalam pembelajaran.
Salah satu materi ajarnya adalah materi Prakarya tentang
Budidaya Satwa harapan. Materi spesifiknya adalah Budidaya Jangkrik. Kali ini
kelas Cordova melaksanakan observasi lapangan secara langsung di rumah pak
alvis. Pak alvis mengawali dengan motivasi kepada siswa bahwa budidaya jangkrik
ini adalah budidaya yang sangat bagus, karena jangkrik itu adalah hewan yang
mudah hidup. Media yang digunakan juga sederhana, tinggal bekal kemauan saja
yang harus ada. Proses budidaya cukup
sederhana. Hal yang pertama harus diketahui bagaimana proses pembesarann.
Selain itu juga harus belajara bagaimana proses perkmebangbiakan, tempat hidup,
hingga proses marketing.
Setelah menjelaskan pak alvis langsung mengajak siswa untuk
melihat pembibitan Jangkrik. Masa hidup jangkrik sampe panen 30 – 33 hari jadi
dalam setahun bisa sampai sekitar 11 kali panen. Pada saat melihat langsung
jangkrik berumur 4 hari sampai 1 minggu. Siswa bertanya dan melihat dengan
antusias pembibitan jangkrik. Ada yang juga bertanya secara langsung kepada
bapak alvis.
“apa kesulitan yang sering dijumpai dalam budidaya jangkrik
pak” tanya Azmi. Lalu pak alvis menjawab “ tidak ada kesulitan insyallah selagi
kita masih mau berusaha, intinya harus disiplin dalam budidaya, dan tidak
mengeluh jika hasil belum maksimal” jawabnya.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama siswa dan pak alvis.
Setelah ini pembelajaran akan dilanjutkan dengan siswa membuat proyek pembuatan
Tempat Budidaya Jangkrik.
0 komentar: