Pekanbaru- SMP Juara Pekanbaru Melaksanakan Shalat Gaib Dipimpin oleh imam sekaligus Guru Agama Islam Mr Imam Faisal, S.Pd Senin (01/10/2018).
Salat gaib digelar untuk para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
"Berat hati merasakan betapa sahabat kita disana sedang mengalami cobaan yang silih berganti," kata Kepala Sekolah Smp Juara Pekanbaru Mr Syahrul Padilah, S.Pd.
Ada
linangan butir airmata yang mengalir dalam doa seusai salat gaib.
Shalat diniatkan agar korban meninggal mendapatkan tempat terbaik dan
diampuni segala kesalahannya oleh Allah SWT. "Bagi korban luka semoga
bisa pulih kembali, sehat seperti sedia kala, yang menderita karena
rumah dan lingkungannya rusak sehingga harus tinggal di penampungan
darurat semoga mereka mendapatkan kesabaran dan ketabahan atas kondisi
yang mereka alami," kata syahrul padilah
Update terbaru Gempa dan Tsunaami di Palu dan Donggala dari BNPB, jumlah korban mencapai 832 orang meninggal dunia. Meski ia tidak menapik bahwa ada bencana yang merupakan azab Allah karena tertulis dalam Alquran contohnya yang terjadi pada kaum Nabi Luth. Syahrul menilai bencana NTB bukan azab melainkan cara Allah SWT untuk mempersatukan masyarakat Indonesia ditengah keberagamannya.
Ia juga menyampaikan semua pihak perlu meningkatkan kesadaran bahwa ini semua adalah takdir Allah SWT yang membawa banyak hikmah. Bencana gempa tersebut adalah cara untuk lebih menyatukan bangsa Indonesia dan bersama memberikan bantuan pada saudara-saudara setanah air yang menjadi korban.
"Bagi korban, ini adalah cara untuk meningkatkan kesabarannya, ketabahannya dalam menerima takdir Allah, mungkin ini adalah sesuatu yang Allah berikan sebagai bentuk kasih sayangNya," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika Smp Juara Pekanbaru, mulai dari siswa sampai majelis guru yang bertempat di Halaman Smp juara Pekanbaru.
#smpjuarapku
#gempapaludonggala

Update terbaru Gempa dan Tsunaami di Palu dan Donggala dari BNPB, jumlah korban mencapai 832 orang meninggal dunia. Meski ia tidak menapik bahwa ada bencana yang merupakan azab Allah karena tertulis dalam Alquran contohnya yang terjadi pada kaum Nabi Luth. Syahrul menilai bencana NTB bukan azab melainkan cara Allah SWT untuk mempersatukan masyarakat Indonesia ditengah keberagamannya.
Ia juga menyampaikan semua pihak perlu meningkatkan kesadaran bahwa ini semua adalah takdir Allah SWT yang membawa banyak hikmah. Bencana gempa tersebut adalah cara untuk lebih menyatukan bangsa Indonesia dan bersama memberikan bantuan pada saudara-saudara setanah air yang menjadi korban.
"Bagi korban, ini adalah cara untuk meningkatkan kesabarannya, ketabahannya dalam menerima takdir Allah, mungkin ini adalah sesuatu yang Allah berikan sebagai bentuk kasih sayangNya," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika Smp Juara Pekanbaru, mulai dari siswa sampai majelis guru yang bertempat di Halaman Smp juara Pekanbaru.
#smpjuarapku
#gempapaludonggala

0 komentar: