DPRD: Status Guru Honorer SD Pekanbaru Memprihatinkan
Pekanbaru,
23/9 (antarariau.com) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Riau, Zaidir
Albaiza menyatakan status guru honorer sekolah dasar di wilayah ini
memprihatinkan, padahal mereka sudah mengabdi puluhan tahun.
"Banyak laporan yang saya terima bahwa nasib para guru honorer tidak jelas kapan akan diangkap menjadi pegawai negeri sipil," kata Zaidir Albaiza yang juga Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, seharusnya pihak berwenang, seperti Dinas Pendidikan setempat dapat memperhatian nasib para guru honorer SD itu.
Namun, pihaknya mengagendakan untuk mengelar dengar pendapat dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru Zulfadil menyangkut tenaga honorer guru itu.
Dia mengatakan bahwa pihaknya merasakan miris mendengar keluhan para guru honorer, padahal telah puluhan tahun mengabdi dan beberapa tahun lagi akan memasuki usia pensiun.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan keluhan lain yang diterima adalah mengenai ada sebagian yang tidak dapat mengikuti Pelatihan Pendidikan Guru (PPLG) agar mendapatkan sertifikasi demi tunjangan kesejahteraan.
Demikian pula, pihaknya akan mempertanyakan kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus, M.T. tentang status guru SD yang belum juga diajukan pengangkatan menjadi PNS ke pemerintah pusat.
Padahal, lanjut dia, sebelumnya ratusan guru berstatus pegawai honorer melakukan unjuk rasa mengharapkan pengangkatan mereka menjadi PNS karena telah bekerja lebih dari 10 tahun.
Ratusan guru yang berunjuk rasa itu tergabung dalam Forum Komunikasi Tenaga Kerja Honorer Kategori Dua (K-2) ke Kantor Pemkot Pekanbaru.
"Banyak laporan yang saya terima bahwa nasib para guru honorer tidak jelas kapan akan diangkap menjadi pegawai negeri sipil," kata Zaidir Albaiza yang juga Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, seharusnya pihak berwenang, seperti Dinas Pendidikan setempat dapat memperhatian nasib para guru honorer SD itu.
Namun, pihaknya mengagendakan untuk mengelar dengar pendapat dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru Zulfadil menyangkut tenaga honorer guru itu.
Dia mengatakan bahwa pihaknya merasakan miris mendengar keluhan para guru honorer, padahal telah puluhan tahun mengabdi dan beberapa tahun lagi akan memasuki usia pensiun.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan keluhan lain yang diterima adalah mengenai ada sebagian yang tidak dapat mengikuti Pelatihan Pendidikan Guru (PPLG) agar mendapatkan sertifikasi demi tunjangan kesejahteraan.
Demikian pula, pihaknya akan mempertanyakan kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus, M.T. tentang status guru SD yang belum juga diajukan pengangkatan menjadi PNS ke pemerintah pusat.
Padahal, lanjut dia, sebelumnya ratusan guru berstatus pegawai honorer melakukan unjuk rasa mengharapkan pengangkatan mereka menjadi PNS karena telah bekerja lebih dari 10 tahun.
Ratusan guru yang berunjuk rasa itu tergabung dalam Forum Komunikasi Tenaga Kerja Honorer Kategori Dua (K-2) ke Kantor Pemkot Pekanbaru.
Adityawarman
COPYRIGHT © 2013