Foto bersama Pemateri |
Ahad (14/1) SMP Juara Pekanbaru kembali melaksanakan
kegiatan rutin Parenting school Ibu Juara. Kegiatan ini diikuti oleh semua
ibu-ibu dari kelas VII sampai kelas IX. Dengan tema “Menjadi Orangtua Jaman
Now” yang disampaikan langsung oleh Ibu Irene Perkikih, M.Psi. Tema ini sengaja
diangkat untuk memberikan wawasan kepada orangtua khususnya para Ibu agar dapat
memahami dunia luwar atau perilaku sosial yang sedang berkembang. Dengan
demikian mereka dapat berhati-hati dalam pengasuhan yang mereka berikan pada
putra dan putrinya terkusus remaja SMP Juara.
Ada pun polsa asuh yang paling tepat untuk mereka pilih
adalah pola asuh demokratis, bukan pola asuh permisif yang memberikan kebebesan
kepada anak ataupun pola asuh otoriter yang membuat anak kurang mandiri. Selain
pemilihan pola asuh, para orangtua juga diajak untuk "melek
teknologi" khususnya smartphone dan penggunaan internet secara bijak.
Karena seperti yang kita tahu, internet hadir dengan dua sisi yang dapat
dimanfaatkan oleh siapa saja, dan apapun ada di dalam sana. kebaikan,
informasi, bisnis hingga keburukan dan kerusakan juga bertebaran subur
menghiasi dunia maya.
Lajunya informasi dan teknologi, menjadi sesuatu yang tidak
mungkin di pisahkan dari remaja secara kaku. Sehingga melalui parenting school
ini, para ibu lebih paham dan dapat memilih sikap dalam menghadapi perubahan
anaknya yang masih labil, tanpa mengorbankan perasaan yang ia milki. Diskusi
dan obrolan ringan menjadi salah satu opsi yang dapat merka pakai untuk
megotrol dan mendekatkan anak-anaknya pada hal-hal positif.
Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi para ibu, ini
terlihat dari semangat dan rasa ingin tahu yang merke curahkan melalui sesi
tanya jawab. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Rini. "kami tidak punya HP
canggih, tapi semua anak-anak saya bisa mengoperasikan lerptop ataupun HP mahal
miliki saudara atau kerabat. saya benar-benar terkejut melihat itu"
ungkapan ini menunjukkan bawah teknologi
tidak dapat dibendung oleh
siapapun. Ia menjalar seperti layaknya udara. Untuk itu hal yang hanya dapat
dilakukan adalah bagaimana cara kita dalam menyikapinya.
0 komentar: