Hafiz begitu sapaan akrabnya sosok cerdas bertubuh sedang dan berkulit hitam manis semanis senyumnya yang penuh ketulusan, diawal masuk SMP Juara ia adalah anak yang tidak banyak bicara. Namun perlahan ia mulai menunjukkan siapa ia sebenarnya , anak ke 2 dari 4 bersaudara ini lahir dari pasangan yang sederhana ayahnya seorang driver dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya juga mengolah kebun sayur dari kedua orang tuanya ia belajar banyak tentang arti kehidupan bahwa hidup harus bermanfaat, ia memaksimalkan segala potensi yang ia punya untuk terus berprestasi dan menjadi yang terbaik, walau cemoohan acap kali ia terima tapi itu tak menyurutkan semangat juangnya karena ada sang ibu yang selalu mendoakan dan memotivasinya agar terus menunjukkan prestasi terbaik, “abaikan saja setiap kerikil-kerikil yang menghalangi jalanmu nak, didepan ada kedua orang tuamu yang menanti kesuksesanmu kelak” begitulah nasehat sang ibu.
Hafiz
sosok yang pantang menyerah itu memang selalu menunjukkan keseriuasannya
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, kreatif dan ulet
tergambar dari setiap kerja kerasnya. Ia juga aktif menjadi menjadi
utusan sekolah untuk berbagai kompetisi, tahun lalu saat mewakili
sekolah dalam olimpiade biologi ia berhasil melaju hingga ke tahap
akhir, walau gelar juara belum diperoleh namun ia mampu menunjukkan
bahwa dirinya pantas bersaing bersama ribuan peserta lainnya. Ia juga
terpilih menjadi peserta Workshop Roket Air yang diadakan PP-IPTEK dan
Kemenristekdikti pada peringatan HARTEKNAS bulan agustus lalu.
Perlahan ia tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, karakter sang Juara. Karakter Juara kembali ia tampilkan pada ajang bergengsi Perkemahan Akbar Penggalang se- Provinsi Riau di Pondok Pesantren Teknologi Riau. Ia terpilih sebagai Pimru (pemimpin Regu) Impessa untuk mewakili sekolah berkompetisi dengan sekolah-sekolah se-Riau.
Tidak hanya menjadi Pimru, ia juga meraih 3 piala sekaligus dari 4 mata lomba yang ia ikuti dalam ajang bergengsi ini. Kepiawaiannya dalam memimpin juga beriringan dengan tauladan yang mampu ia berikan pada anggotanya.
Kemampuan cepat tanggap pun mampu ia isi dalam setiap ruang-ruang yang kosong pada setiap kegiatan dalam pertarungan ini. Dari sosoknya kita banyak belajar tentang arti kesungguhan dan pantang menyerah tiada proses yang menghianati hasil maka bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan hasil terbaik . “Man Jadda wa jada”
#successstrory
#smpjuarapku
#ijf
#pekanbaru
#september
Perlahan ia tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, karakter sang Juara. Karakter Juara kembali ia tampilkan pada ajang bergengsi Perkemahan Akbar Penggalang se- Provinsi Riau di Pondok Pesantren Teknologi Riau. Ia terpilih sebagai Pimru (pemimpin Regu) Impessa untuk mewakili sekolah berkompetisi dengan sekolah-sekolah se-Riau.
Tidak hanya menjadi Pimru, ia juga meraih 3 piala sekaligus dari 4 mata lomba yang ia ikuti dalam ajang bergengsi ini. Kepiawaiannya dalam memimpin juga beriringan dengan tauladan yang mampu ia berikan pada anggotanya.
Kemampuan cepat tanggap pun mampu ia isi dalam setiap ruang-ruang yang kosong pada setiap kegiatan dalam pertarungan ini. Dari sosoknya kita banyak belajar tentang arti kesungguhan dan pantang menyerah tiada proses yang menghianati hasil maka bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan hasil terbaik . “Man Jadda wa jada”
#successstrory
#smpjuarapku
#ijf
#pekanbaru
#september
0 komentar: