SMP Juara (08/01). Pagi ini kami melaksanakan Tahfiz secara klasikal. Dimana semua siswa dan para guru duduk bersama mendengarkan kisah pengahafal Al-Qur'an yang disampaikan oleh PJ Al-qur'an yaitu Mom Fitriah. Pada kesempatan pagi ini, ia menceritakan kisah Zaid bin tsabit. Seorang anak kecil yang ingin berjihad di medan perang pada perang Badar, namun di tolak oleh Rasullah SAW karena usinya yang masih belia, tidak hanya ditolok pada perang badar, ia juga ditolak ketika mengajukan diri untuk perang berikutnya yaitu perang uhud, namun lagi-lagi Zaid ditolak.
Sembari menungu usianya cukup untuk berperang, maka ia menghafal Al-Qur'an. Kemampuan menghafalnya ini mendapatkan apresiasi dari Rasulullah. Zaid pernah dipercayakan untuk memegang bendera Bani Najjar pada perang Tabuk, yang sebelumnya bendera itu di pegang oleh Umarah bi Hazm. Kondisi ini membuat Umarah bertanya kepada Rasul " ya Rasul, adakah perbuatan buruk yang saya lakukan, sehingga bendera ini tak layak lagi untuk ku pegang? "tidak, jawab Rasul, hanya saja hafalan Zaid lebih banyak, sehingga dia lah yang lebih layak mememangnya.
Kedalaman ilmu Zaid juga sangat baik. Ia menjadi orang kepercayaan Rasul untuk menuliskan wahyu yaitu menuliskan ayat-demi ayat yang turun dari Al-qura'an dan juga sepenerjemah bahasa-bahasa lain untuk Rasullah. Suarat-surat yang datang dari berbagai kerajaan dengan berbagai bahasa di traslit oleh Zaid. Kecemerlangan dan kepintarannya juga teruji dalam memberikan ide ataupun gagasan. Ini terlihat dari ide cemerlang Zaid untuk membuat parit pada saat perang Khandak.
Setelah Rasulullah wafat, Zaid juga menjadi penengah untuk menenangkan kaum Anshor dan Muhajirin. Dimana kaum Ansor berpendapat, setelah Rasul wafat, maka kepemimpinan akan dipegang oleh dua orang. Mereka beralasan setiap ada penugasan kepada salah satu kaum muhajirin selalu ada kaum Anshor yang ikut mendampinginya. Sehingga Zaidlah yang meminta sahabat untuk berbaiat kepada Abubakar dengan alasan bukankah Rasul berasal dari kaum muhajirin, dan kaum anshor adalah kaum yang membantu perjuangan Islam. Banyak hal lagi yang menarik dan mengispirasi dari sosok sahabat yang mulia ini yang dapat dipelajari. Semoga pemaparan tentang kisah Zaid ini dapat membuat kita untuk terus semangat menghafal Al-Qur'an. Seperti Zaid, ketika Al-qur'an sudah digenggamnya, sehingga dunia pun mengikutinya. Ayo semangat menghafal…
0 komentar: