3/19/2019

OLEH-OLEH DARI BALAI BAHASA UNTUK ANAK-ANAK MADINAH

Menulis dapat dilakukan oleh siapa saja, maka menulislah…, dan ini juga merupakan tradisi yang sudah ada sejak abad ke- 10 pada masa kekhalifahan dinasti Umayyah, dimana kepenulisan sudah menjadi sebuah profesi baru dan mendapatkan status sosial yang tinggi di masyarat dan juga mendapatkan posisi dalam dunia perpolitikan.  Jika kita merujuk sejarah, bahkan penulisan ini sudah ada semenjak zaman Rasulullah serta bahkan bertauhidnya Ratu Saba' juga berawal dari sepucuk surat yang di terbangkan oleh burung hud-hud.
Menulis dan membaca seperti dua sisi mata uang, keduanya saling keterikatan dan tak terpisahkan. Banyaknya buku yang sudah kita baca akan memperkaya pembendeharaan kata yang kita miliki. Ini sangat membantu penulis untuk menuangan ide-ide atau gagasan  dengan mecari padanan kata yang paling tepat. Sehingga dengan adanya wadah Bimbingan teknis literasi penulisan bahan bacaan jenjang membaca mahir se-Kota Pekanbaru yang di taja oleh Balai Bahasa Provinsi Riau dan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mejadi pembuka jalan yang sangat baik.
Bimtek yang dilaksanakan selama tiga hari ini memberikan wawasan baru dan pencerahan yang sangat menarik dalam dunia literasi. Penyampaian materi yang langsung dari para penulis menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta Bimtek. Kegiatan yang diikuti sebanyak 50 orang dengan komposisi guru-guru SMP dari berbagai Matepelajaran dan juga beberapa komunitas menulis menjadi sebuah pertemuan yang penuh dengan warna. Warna cerita yang saling menguatkan untuk memulai sebuah karya.
Hasil dari Bimtek ini berkesempatan untuk membaginya ke anak-anak kelas VII Madinah SMP Juara Pekanbaru dengan menyisipkan pada pembelajaran Bimbingan Konseling. Ini sengaja dilakukan untuk memberikan stimulus awal kepada mereka dalam dunia kepenulisan. Pengenalan ini diberikan dalam bentuk menuliskan 5 kata benda dan 5 kata kerja yang dibuat oleh dua tim, tim kata kerja dan tim kata benda. Bermodalkan 10 kata ini mereka menulis cerita, hal ini sama dengan apa yang sudah dicontohkan oleh Ibu Fitri Amelia, S.Pd, pada Bimtek kemaren. 
Alhamdulillah stimulus ini direspon hangat oleh anak-anak. Mereka sangat antusias sekali.  Tiba-tiba kelas hening tanpa suara, semua anak Madinah telihat menunduk untuk menuliskan kata demi kata yang sudah mereka dapatkan dengan memainkan imajinasinya. Lima menit berlalu mereka langsung mengumpulkan ceritanya. Tiga siswa berkesempatan untuk membacakan sebelum pembelajaran Bimbingan Konseling di tutup. Taaaraaa…, inilah ceritanyaaa...


SHARE THIS

Author:

Terima kasih sudah membaca Blog SMP Juara Pekanbaru. Selalu dukung smp juara pekanbaru, menjadi sekolah yang terbaik, bagi sobat yang mau mengirimkan saran silakan hubungi admin 085278260687.

0 komentar: