Alhamdulillaah, syukur yang tak terhingga atas segala nikmat yang Allaah SWT berikan. Momen spesial bersama Al-Quran dan orang-orang sholeh yang saling mengingatkan, memotivasi dalam banyak kebaikan. Semoga kegiatan ini bisa juga kita wujudkan dengan Sobat-sobat pejuang yang InsyaAllaah akan turut merasakan.
Sambutan yang hangat dari tuan rumah dengan berbagai kegiatan peningkatan ruhiyahnya diawali dengan Daurah pada Senin malam dilanjutkan dengan pengenalan Metode Inti oleh Ustadz Asep Ali Nurdin sebagai Koordinator dan dilanjutkan Motivasi Al-Quran oleh Ustadz Abdul Aziz Abdur Rauf pada hari Rabu. Hingga akhirnya diadakan penerapan teknis Karantina Metode Inti kepada para peserta yang disebut dengan Santriwan dan Santriwati yaitu para Guru utusan dari Sekolah Juara se-Indonesia beserta utusan dari IJF Pusat pada hari Kamis hingga Sabtu sesuai targetan hafalan yang sudah ditetapkan kemudian dilanjutkan dengan penutupan pada hari Ahad.
Rindu keluarga merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Terutama saat menghafal Al-Quran. No handphone. Namun semangat menghafal harus segera ditingkatkan. Sekali dua kali atau lebih dalam 10 waktu yang sudah ditentukan menyetorkan minimal 5 baris sekali hadap kepada Mudabiroh harus terus dimotivasi dari dalam diri. Allaah SWT dan Al-Quran saja pesan ustadz Ali kepada kami. Alhamdulillaah segala kendala terus coba diatasi dengan berjalannya waktu. Memasrahkan diri kepada Allaah SWT saja dan menitipkan keluarga kepada-Nya. Belajar banyak dari teman-teman yang justru meninggalkan 3 anak, 1 anak yang hendak masuk sekolah, harus melewati 12 jam perjalanan kereta api, harus berangkat langsung ketika pagi itu diminta menggantikan peserta yang berhalangan, hadir dan berbagai kondisi lainnya. Masya Allaah.
Namun, berbagai kemudahan diberikan mulai dari makanan, kebersihan pakaian, tempat istirahat alhamdulillaah Allaah SWT berikan lewat orang-orang sholeh yang senantiasa memikirkan, berkontribusi harta dan jiwa raga.
Setelah ini tugas kita menyolidkan tim Al-Quran, mengadakan Karantina para guru, mengejarkan targetan masing-masing sekolah, dimana saya menyampaikan bahwa SMP Juara InsyaAllaah menargetkan 12 orang siswa hafidz 5 juz dan 5 orang guru hafidz 3 juz hingga Desember 2018 ini selain targetan 3 juz tamatan dan 1 juz untuk guru. Atau jika ada tambahan targetan kita wujudkan bersama-sama InsyaAllaah Sobat Pejuang untuk mencapai target nasional 300 Hafidz 30 Juz yang diharapkan dari Sekolah-sekolah Juara. Bismillaah...InsyaAllaah
0 komentar: