Adapun yang menjadi fokus atau titik sentral dalam pembentukan komite
ini adalah, untuk mensukseskan kegiatan pembinaan orangtua, yang kita
sebut dengan Parenting School dan majelis ilmu yang lazim disebut dengan
mentoring. Dan ini merupakan ciri khas sekolah juara. Di mana semua
warga sekolah termasuk para orangtua wajib memperbaiki diri untuk
kehidupan yang berkualitas.
Walaupun kegiatan ini sudah berlangsung bertahun-tahun yang lalu, namun sudah tentulah ada kekurangan dan perbedaan. Untuk itulah butuh membulatkan sebuah kata untuk mufakat dalam membuat sebuah terobosan baru ataupun perbaikan-perbaikan dari tahun sebelumnya. Ini dilakukan bukan tanpa alasan, namun ada kedekatan hubungan emosional yang sedang dijalani agar pertemuan orangtua tidak menjadi gersang sebgai rutinitas.
Kedekatan emosional ini di bina melalui, empati dalam setiap permasalahan yang sadang dialami oleh setiap para orangtua. Seperti contoh, bagi orangtua yang kemalangan atau mendapatkan kebahagian seperti lahiran, maka pihak komite datang dengan membawa buah tangan. Buah tangan yang mewakili setiap orangtua juara. Dan ini bersumber dari uang sosial yang di kumpulkan setiap bulannya.
Selain itu, komite juga menjadi wadah untuk menampung aspirasi setiap anggotanya agar tercapainya tujuan bersama. Untuk mengakomodir semua kebutuhan anggota ini lah dibutuhkan kersama yang solit, bukan sama -sama kerja namun bekerjasama. Karna menyadari hal ini maka dibentuklah kepengursan Komite dengan ketua : Bapak Riono Faezan, sekretaris Ibu Fitri Yuliana, Ibu Rosi Malinda bendahara dan Bapak Darsono sebagai anggota.
Selamat berjuang Bapak Ibu, semoga kerja-kerja kita bernilai pahala dan di ridhoi Allah. Untuk itu niatkan lah tuga-tugas ini karna Allah. Dan lakukan lah dengan sepenuh hati, hati nan ikhlas.
Walaupun kegiatan ini sudah berlangsung bertahun-tahun yang lalu, namun sudah tentulah ada kekurangan dan perbedaan. Untuk itulah butuh membulatkan sebuah kata untuk mufakat dalam membuat sebuah terobosan baru ataupun perbaikan-perbaikan dari tahun sebelumnya. Ini dilakukan bukan tanpa alasan, namun ada kedekatan hubungan emosional yang sedang dijalani agar pertemuan orangtua tidak menjadi gersang sebgai rutinitas.
Kedekatan emosional ini di bina melalui, empati dalam setiap permasalahan yang sadang dialami oleh setiap para orangtua. Seperti contoh, bagi orangtua yang kemalangan atau mendapatkan kebahagian seperti lahiran, maka pihak komite datang dengan membawa buah tangan. Buah tangan yang mewakili setiap orangtua juara. Dan ini bersumber dari uang sosial yang di kumpulkan setiap bulannya.
Selain itu, komite juga menjadi wadah untuk menampung aspirasi setiap anggotanya agar tercapainya tujuan bersama. Untuk mengakomodir semua kebutuhan anggota ini lah dibutuhkan kersama yang solit, bukan sama -sama kerja namun bekerjasama. Karna menyadari hal ini maka dibentuklah kepengursan Komite dengan ketua : Bapak Riono Faezan, sekretaris Ibu Fitri Yuliana, Ibu Rosi Malinda bendahara dan Bapak Darsono sebagai anggota.
Selamat berjuang Bapak Ibu, semoga kerja-kerja kita bernilai pahala dan di ridhoi Allah. Untuk itu niatkan lah tuga-tugas ini karna Allah. Dan lakukan lah dengan sepenuh hati, hati nan ikhlas.
0 komentar: